LAPORAN AKSI NYATA MODUL 1.4 BUDAYA POSITIF
LINA LISTIANA, S.Pd.SD
CGP ANGKATAN 7 KOTA KEDIRI
Fasilitator: Bapak H. Sumarin
S.Pd.MPd
Pengajar Praktik : Ibu Nurhajati
JUDUL AKSI NYATA
“DISEMINASI
PENERAPAN BUDAYA POSITIF
SD NEGERI
MOJOROTO 4 KOTA KEDIRI”
Salam dan
Bahagia Bapak/Ibu Guru hebat di seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, penulis
akan memaparkan kegiatan aksi nyata yang telah dilakukan sebagai salah satu
pemenuhan tugas pada Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Modul 1.4 Budaya Positif.
LATAR BELAKANG
Seorang guru memiliki peran penting untuk membangun atau
mewujudkan budaya positif di kelas dan sekolah. Sekolah merupakan rumah kedua
bagi murid, oleh karena itu sebagai guru kita harus mampu menciptakan lingkungan
sekolah yang nyaman, sehat, dan menginspirasi murid dalam pembentukan karakter
yang positif.
Budaya positif
merupakan nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, kebiasaan-kebiasaan di sekolah yang
berpihak pada murid agar murid dapat berkembang untuk menjadi pribadi yang
kritis, penuh hormat, dan bertanggung jawab. Salah satu unsur utama budaya
positif adalah disiplin positif sebagai wadah menciptakan budaya positif yang
berhubungan dengan tercapainya tujuan pendidikan sesuai dengan filosofi Ki
Hajar Dewantara.
Budaya positif
dapat diciptakan mulai dari lingkup terkecil yaitu kelas. Didalam kelas guru
dan murid dapat membuat kesepakatan kelas berdasarkan nilai-nilai kebajikan
universal. Kesepakatan kelas inilah yang disebut dengan keyakinan kelas. Dengan
adanya keyakinan kelas maka semua warga kelas akan bersama-sama mengupayakan
untuk menjalankannya, yang tentu saja menjadi awal baik untuk penerapan budaya
positif di sekolah.
Langkah-langkah
yang bisa dilakukan untuk membiasakan budaya positif adalah dengan
mendiskusikan keyakinan kelas serta menerapkan proses segitiga restitusi.
Dengan mengikuti Langkah-langkah restitusi guru bisa membimbing siswa untuk
mengidentifikasi kebutuhan mereka, menyadari kesalahan dan mencari solusi yang
aman.
TUJUAN
Adapun tujuan dalam tindakan aksi nyata ini adalah sebagai berikut:
· Terwujudnya visi sekolah melalui penerapan budaya positif.
· Menciptakan murid yang merdeka dan disiplin yang kuat.
· Mewujudkan keberanian murid untuk menyampaikan ide-ide tentang kelas
idaman.
· Menumbuhkan budaya positif di sekolah dengan meyakini nilai-nilai
kebajikan universal.
· Menumbuhkan budaya positif dalam diri murid berdasarkan motivasi
intrinsik.
TOLOK UKUR
Untuk mengetahui sejauh mana kegiatan ini sudah
dilakukan dan untuk mengontrol kegiatan agar tetap terarah pada tujuan yang
sudah ditetapkan, maka tolok ukur yang digunakan adalah sebagai berikut:
· Terbentuknya keyakinan kelas melalui kegiatan kesepakatan kelas yang
dilakukan wali kelas dan siswa
· Siswa mampu membuat keyakinan kelas sesuai dengan Profil Pelajar
Pancasila
· Siswa mampu melaksanakan keyakinan kelas yang telah dibuat bersama
secara sadar dan tanpa paksaan secara berkelanjutan dan konsisten.
LINIMASA TINDAKAN YANG AKAN DILAKUKAN
· Berkoordinasi dengan kepala sekolah
untuk menjelaskan pentingnya penanaman budaya positif dan keyakinan kelas di
sekolah serta meminta izin untuk mendiseminasikan bersama rekan guru.
· Melakukan diseminasi pemahaman materi
budaya positif (keyakinan kelas dan segitiga restitusi) kepada kepala sekolah,
rekan guru, tenaga pendidik , penjaga sekolah.
· Berkoordinasi dan berkolaborasi
dengan wali kelas lain untuk membuat keyakinan kelas masing-masing.
· Memantau, merefleksi, dan
mengevaluasi keyakinan kelas yang telah dibuat.
· Mendokumentasikan setiap kegiatan
sebagai bahan refleksi pembiasaan budaya positif menuju Profil Pelajar Pancasila
DUKUNGAN YANG DIBUTUHKAN
·
Dukungan
dari kepala sekolah, rekan guru, tenaga kependidikan, dan penjaga sekolah serta
murid agar tindakan yang telah disusun dapat dilakukan secara lancar dan
menyeluruh.
· Sarana dan prasarana untuk
menumbuhkan budaya positif di sekolah.
· Orang tua atau wali murid dalam hal penerapan budaya positif di rumah dan lingkungan masayarakat sehingga dapat menjadi teladan bagi murid.
DESKRIPSI AKSI NYATA
Kegiatan aksi nyata diawali dengan membuat keyakinan kelas bersama murid kelas 6A SD Negeri Mojoroto 4. Kegiatan ini diikuti anak-anak
dengan semangat dalam menuliskan nilai-nilai yang mereka yakini untuk
menciptkan budaya positif terutama di kelas 6A. Kegiatan selanjutnya adalah
diseminasi Budaya Positif yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 di
SD Negeri Mojoroto 4 Kota Kediri.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah dan rekan guru SD
Negeri Mojoroto 4. Dalam kegiatan diseminasi ini, penulis menginformasikan
pemahaman tentang 7 konsep utama modul 1.4 Budaya Positif yaitu perubahan
paradigma belajar, disiplin positif, motivasi perilaku manusia, kebutuhan dasar
manusia, posisi kontrol guru, keyakinan kelas, dan segitiga restitusi. Peserta
diseminasi sangat antusias dalam menyimak paparan materi yang disampaikan. Untuk
kedepannya, penulis akan mengajak rekan guru utamanya guru kelas untuk membuat
keyakinan kelas di kelasnya masing-masing. Dan menerapkan segitiga restitusi
demi terwujudnya budaya positif di sekolah.
HASIL DARI AKSI NYATA
Hasil dari aksi nyata yang telah dilakukan yaitu terbentuknya
keyakinan kelas dan menumbuhkan pemahaman kepada rekan guru tentang budaya
positif, dimulai dari menerapkan disiplin positif dengan restitusi. Hasil aksi
nyata bisa dikatakan berhasil, jika dilakukan secara berkelanjutan. Murid akan
menjadi insan yang mandiri, merdeka, dan bertanggung jawab.
DOKUMENTASI KEGIATAN
· MEMBUAT KEYAKINAN KELAS
Foto Kegiatan
Video Membuat Keyakinan Kelas Bersama Murid Kelas 6A
Berikut ini link video dalam membuat keyakinan kelas 6A
https://drive.google.com/file/d/11b_nHuGrRCxYjoHwESfz_1o3LfmzHrcG/view? usp=share_link
·
DISEMINASI PENERAPAN BUDAYA POSITIF
Foto Kegiatan
Berikut ini link video Diseminasi Penerapan Budaya Positif di SDN Mojoroto 4 Kota Kediri
GURU BERGERAK, INDONESIA MAJU
SALAM DAN BAHAGIA
TERIMAKASIH
Keren Bu, sangat menginspirasi
BalasHapus